
Produk hortikultura Indonesia punya prospek ekspor
Rabu, 07 Oktober 2015
SOLO, JITUNEWS.COM- Pakar Agronomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Pardono mengatakan, sudah saatnya Pemerintah Indonesia memperhatikan petani hortikultura. Pasalnya, melalui perhatian tersebut, maka secara tak langsung akan meningkatkan jumlah ekspor produk hortikultura.
Menurutnya, ekspor produk hortikultura di Indonesia sampai saat ini masih tergolong rendah. Padahal, produk hortikultura ini lebih menjanjikan dibanding produk lainnya. “Pemerintah sampai saat ini masih mengutamakan tanaman pangan dan tanaman pangan lainnya ketimbang tanaman hortikultura. Sehingga petani hortikultura masih belum begitu diperhatikan,” ucap Pardono kepada jitunews, Selasa (6/10), di Gedung Pascasarjana UNS, Solo.
Disamping itu, lanjut Pardono, mulai saat ini pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasarana di dalam meningkatkan ekspor produk hortikultura. Mulai dari Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), bibit unggul, teknologi dan informasi serta pemasaran.
“Yang terpenting adalah produk hortikultura yang diekspor ini harus tahan lama simpan, kondisinya segar dan bergizi. Sebab yang diingin sekarang ini semuanya serba segar dan bersih serta bebas dari kimia,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, masih rendahnya ekspor produk hortikultura juga dipengaruhi oleh lahan yang masih minim. Pasalnya, lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura ini tidak ada 15 persennya dari persawahan. “Jadi sangat kecil sekali lahan yang dimanfaatkan ini. Maka tidak heran jika hasil produk hortikultura ini juga sedikit,” imbuhnya. (Labib Zamani)
(sumber: http://jitunews.com/read/22866/pakar-pemerintah-harus-perhatikan-petani-hortikultura , editor: Christophorus Aji Saputro)