
Kamis, 31 Maret 2016
UNGARAN, KAB. SEMARANG – Beberapa tanaman sayuran di demplot utama PT. Sidomuncul Pupuk Nusantara siap dipanen. Diantaranya adalah terong, cabai rawit, cabai besar kriting dan pare. Semua tanaman tersebut dibudidayakan dengan menggunakan perlakuan pupuk bio organik Biofarm hasil produksi SMPN sendiri. Pengaruh aplikasi pupuk organik Biofarm ini jelas terlihat pada hasil dari tanaman-tanaman tersebut. Untuk tanaman terong dan pare, buah yang dihasilkan lebih segar, dan lebih besar dibanding dengan ukuran pada umumnya. Sedangkan untuk cabai rawit dan cabai hijau keriting, cabai yang dihasilkan lebih banyak jumlahnya, lebih segar dan terasa lebih pedas dibandingkan dengan cabai jenis yang sama. Selain itu, terkait efisiensi waktu pupuk organik Biofarm juga mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga usia panen pun akan lebih cepat dari biasanya.
Aplikasi perlakuan pada lahan milik SMPN ini menggunakan dua jenis pupuk yaitu Biofarm pupuk organik curah padat dan pupuk organik cair. Untuk tanaman hortikultura, pada masa pengolahan tanah diaplikasikan 1 ton pupuk organik curah padat Biofarm pada lahan seluas 1 hektar. Setelah memasuki masa tanam, diaplikasikan 10 tutup pupuk organik cari Biofarm dicampur ke 14 liter air 1 minggu sekali pada lahan seluas 1 hektar. Untuk memperoleh hasil maksimal, diaplikasikan sebelum pukul 8 pagi atau sesudah pukul 4 sore hari.