
Senin, 3 April 2017
Salak asal Indonesia dinilai berkualitas.
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah tentang Paket Kebijakan Ekonomi IV yang mendorong kegiatan berorientasi ekspor, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian memfasilitasi akselerasi ekspor terhadap beberapa komoditas pertanian, salah satunya ekspor buah salak.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, mengatakan bahwa buah salak asal Indonesia sangat disukai banyak orang, terutama salak Pondoh atau sering disebut 'Salak Super Sleman'. Salak ini sangat berkualitas karena rasanya enak, daging buahnya manis, garing, dan aromanya sedap.
"Disamping itu, salak asal Indonesia juga bebas dari bahan kimia karena tumbuh di Lereng Merapi dengan tanah vulkanik dari Merapi dan pupuk organik," demikian kata Banun dalam keterangan tertulis yang diterima Jitunews, Kamis(23/3/2017).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keberhasilan Salak Indonesia menembus pasar New Zealand merupakan pencapaian penting, mengingat New Zealand merupakan negara yang memiliki standard phytosanitary tinggi. MPI New Zealand telah mengeluarkan Import Health Standard (IHS), yaitu persyaratan karantina tumbuhan terhadap produk impor yang masuk ke New Zealand. Negara pengekspor harus pastikan produknya memenuhi IHS sebelum penerbitan Phytosanitary Certificate (PC).
Penulis |
: |
Siprianus Jewarut, Nugrahenny Putri Untari |